di suatu subuh itu.
dia memandang langit. ternyata ada sesuatu yang berat membebaninya.
seorang dia yang sedang mencari Dia, sambil di temani dia, seorang sahabat di atas jalan dakwah.
'lama saya fikir, macam mana diorang buat jambatan tu, jambatan tu senget'
'hmmmm...'
'tapi lepas tu, saya pandang lagi jauh....'
'langit...'
'langit tu... macam mana Allah cipta'
ternyata air mata laju sungguh ingin mengalir, namun ternyata, menyebelah bersama dia, dia tak mampu menyatakan dengan air mata, karena dia tahu, sahabatnya itu juga sedang menanggung beban yang berat.
diam. tiada suara.
'meh, saya nak share dengan awak...' sahabat itu bersuara.
'salaamun alaikum bima sobartum' surah ar-ra'd, ayat 24.'
'selamat sejahtera ke atasmu karena kesabaranmu'
'hmmmm...'
lets the tears do the talk.