'diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu. dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui' 2:216
kutiba 'alaikumulqital
Allah menggunakan perkataan yang sama, kutiba 'alaikumulqital (diwajibkan atas kamu berperang), di dalam albaqarah ayat 183; kutiba 'alaikumussiam (diwajibkan atas kamu berpuasa). sebagaimana Allah mewajibkan kita berpuasa, begitu juga diwajibkan atas kamu berperang. yang jika kamu meninggalkannya, kamu berdosa.
dan bila kita sebut 'perang', ia bukanlah sesuatu yang kita suka pun. kita mempunyai mindset-mindset yang negatif tentang perang; kehancuran, rosak harta benda, kematian, tiada bekalan elektrik n air, kelelahan, perjalanan penat, terik, payah, kena infaq duit, tenaga, masa... etc
dan semua tu hanya mindset kita je, dan Al-quran datang membetulkan mindset kita. perang bukan sesuatu yang kita suka untuk lakukan, tetapi ia wajib untuk kita lakukan. sebab tu di dalam ayat seterusnya Allah menyatakan boleh jadi ini (perang) bukan sesuatu yang kamu senangi tetapi ia baik bagimu.
dan di dalam perjalanan tarbiyah dan dakwah kita ni, ada je yang kita tak suka pun untuk hadapinya, kita tak suka pun untuk terbuka kepada sebuah perubahan yang menjadi hadaf tarbiyah tu, kita tak suka pun untuk nak berubah, dan payah la nak jadi baik ni :p penat nak istiqamahkan diri baca mathurat,baca quran, hafal tu hafal ni, kena bebu tu bebu ni,
dan karena iman kita terhadap tarbiyah ni, kita menyintainya walau payah.
karena iman kita terhadap 'kita tidak mengetahui, sedang Allah mengetahui'
karena iman kita terhadap apa yang terbaik untuk kita adalah; apa yang telah berlaku dan apa yang sedang kita lalui sekarang.
bila kita lihat kembali perjalanan kehidupan kita, tarbiyah dan dakwah kita. dan banyak je yang kita tak puas hati pun, kita rasa tak sempurna, kita rasa kita banyak buat salah, tarbiyah lompong, jalan lambat, dakwah tak jadi, adik lari, kena fitnah, waqi' tak berkembang, masalah ukhuwah, diri tak terbina-bina. etc dan sedar lah kita bahawa itu adalah yang disediakan Allah untuk menjadikan siapa kita pada hari ini.
tarbiyah adalah perubahan. jadi apa yang perlu kita jangkakan dalam diri kita selama kita merelakan diri di tarbiyah adalah perubahan. mohon menjangkakan ia. dan mohon work for it jika rasa tak de apa yang berubah pun. dan ini lah salah satu perang kita. yang kita tak suka pun kadang-kadang tapi kita perlu lakukan.
dan apa yang kita alami hari ini lah juga yang terbaik untuk kita. untuk menjadikan kita mukmin yang lebih teguh pada esok hari dan kehadapannya.
di mata kita, kita tidak mengetahui. tetapi di mata Allah segalanya adalah baik untuk tarbiyah kita.
dan inshaAllah dengan kesedaran iman. meyakinilah Allah sedang menyediakan untuk menjadi kan kita lebih baik di masa hadapan. baik dalam pembinaan diri kita, mahu pun dalam pembinaan our next generation.
segala yang tak best yang kita lalui di zaman tarbiyah yang stagnant bukan alasan untuk kita melakukan perkara yang sama terhadap generasi pewaris kita. perkara-perkara ni disediakan untuk kita lebih menjadi mufakkir(pemikir) untuk membentuk tarbiyah dan dakwah yang lebih hebat untuk generasi seterusnya.
belajar lah daripada apa yang telah Allah sediakan untuk kita di masa yang lalu dan ambil lah tarbiyah pada hari ni sebagai bekal kita pada hari esok.
'merindukan jalan dakwah mengajarkan pada kita selama keimanan ada di dalam sanubari kita, maka keajaiban akan terjadi dalam kehidupan kita pada saatnya'